Minggu, 05 Agustus 2012

8 Tips Memperbaiki Kebiasaan Buruk


Kebiasaan buruk seringkali susah untuk dihindari. Namun berawal dari niat yang sungguh sungguh, yakinlah bahwa kita bisa merubah bahkan menghilangkan kebiasaan buruk yang kita lakukan.

Berikut 8 tips dari pakar Tina B. Tessina, Ph.D untuk memperbaiki kebiasaan buruk yang sering kita lakukan:


1. Sering Terlambat



Pertama, taruh mainset di pikiran Anda dulu bahwa "Orang yang membutuhkan kita (misal: teman kantor) akan merasa tersakiti jika kita datang terlambat". Mainset seperti ini menjadikan langkah awal untuk Anda agar lebih berusaha untuk datang lebih awal.

Kedua, belajar untuk tidur lebih awal. Orang yang kekurangan jam tidur cenderung bangun kesiangan. Selain itu taruh mainset di pikiran Anda bahwa tidur cukup baik untuk kesehatan tubuh Anda.

2. Mudah Tersinggung




Kondisi ini menaikkan tekanan darah dan cenderung menciptakan masalah sepele bagi orang lain. Kemarahan juga membuat Anda tak bisa berpikir jernih dan menyebabkan ketidaknyamanan serta membuat orang lain sulit untuk bekerja dan bersosialisasi dengan Anda.

Untuk mengubah kebiasaan ini, Anda harus mengembangkan kedewasaan emosional. Pahami jika kemarahan Anda itu akan dilihat orang lain bukan sebagai kekuatan akan tetapi sikap kekanak-kanakan.

Tips:
Kurangi ekspektasi Anda yang TERLALU tinggi. Perbolehkan orang lain untuk menjadi dirinya sendiri dan jika Anda ingin marah, cobalah ambil napas dalam-dalam sebanyak tiga kali untuk menenangkan pikiran.

3. Tidak Percaya Diri dengan kemampuan




Jika Anda benar-benar tidak memiliki kesiapan untuk menjalankan pekerjaan yang diamanahkan, jangan takut bertanya atau meminta bantuan. Tak masalah jika Anda harus jadi pemula di satu bidang meski Anda merupakan pakar di bidang lainnya.

4. Perfectionist/Ingin segalanya sempurna


Sering bersikap berlebihan itu bisa jadi tanda Anda terlalu berharap pada kemampuan diri sendiri dan mencoba mengendalikan segalanya.

Oleh karena itu kurangi ekspektasi pencapaian Anda dan izinkan orang lain untuk membantu Anda dengan caranya sendiri.Untuk jangka panjang, berada dalam sebuah tim akan terasa lebih efisien daripada mencoba untuk mengatasi segalanya sendirian dan kewalahan.

5. Tidak punya waktu untuk menenangkan stress



Belajarlah untuk menjadwalkan waktu rileks Anda sendiri. Jika waktu pribadi Anda dijadwalkan layaknya pekerjaan atau kegiatan Anda lainnya maka Anda akan cenderung untuk melakukannya.

Bisa juga dengan bergabung dalam sebuah komunitas tertentu yang bertemu secara rutin untuk melakukan aktivitas santai seperti olahraga atau meditasi, bisa juga dengan menjadwalkan pijat secara rutin.

6. Sering merasa cemas dan gelisah



Atasi dengan doa untuk melawan komentar-komentar negatif yang ada dalam pikiran Anda. Kemudian belajarlah untuk menarik nafas dalam-dalam ketika merasa cemas karena ini akan memperlambat detak jantung dan membuat Anda tenang.

7. Merasa gelisah akibat konflik dengan orang lain


Belajar untuk lebih aktif mendengarkan, memandang hal-hal secara positif, negosiasi untuk mencapai win-win solution dan komunikasi yang jelas untuk akan melenyapkan sumber konflik.

Belajarlah mendengarkan orang lain (bahkan jika Anda tak sepakat dengannya) dan sebelum berbicara, pertimbangkan bagaimana perasaan orang lain ketika Anda melontarkan kata-kata itu. Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan olehnya dan lebih penting lagi berpikirlah sebelum bereaksi terhadap orang lain.

8. Merasa Kesepian


Hargai teman-teman yang Anda miliki dan buatlah pertemanan baru dengan menghadiri kelas-kelas atau komunitas lain dimana Anda bisa fokus untuk itu. Hal ini akan menambah kontak Anda dengan orang lain serta memberi Anda suatu kesamaan dengannya. Waspadalah jika Anda terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau ngobrol online karena aktivitas semacam ini justru akan menyerap waktu Anda namun memberi manfaat lebih sedikit untuk menghilangkan kesepian.

Pastikan Anda menjadwalkan sejumlah waktu tertentu untuk bertemu dengan seorang teman sedikitnya sekali seminggu dan jika Anda tidak memiliki teman lalu gunakan waktu itu untuk mengambil sebuah kelas atau bergabung dengan sebuah komunitas (misalnya komunitas olahraga) yang akan memberi Anda kesempatan untuk bertemu teman-teman baru.


Nah itulah 8 kebiasaan buruk menurut pakarnya, tapi ada satu tips dari saya "hidup itu cuma sementara jangan nikmati hidupmu tapi manfaatkan hidupmu sebaik mungkin didunia dengan berbuat kebaikan nisacaya bila hidup mu penuh dengan kebaikan pasti bahagia dan akan menghindarkan dari kebiasaan buruk mu itu dan juga lakukan sesuatu yang positif dan bermanfaat". [bagas]

source : 
thanks to t0m2y.126 @kaskus [http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15443029]
http://health.detik.com/read/2012/07/13/074238/1964274/766/10-tanda-hidup-anda-harus-didetoks?991104topnews

0 omongan orang:

Posting Komentar

 

Copyright © 2012 Bagas Haryo Didukung oleh Blogger